Jumat, 06 Juni 2014

Pesona sang Teknologi Modern.



Budaya kebaratan sudah menjamur hampir keseluruh Indonesia. Bahkan anak TK sudah menggunakan ponsel, entah untuk apa mereka mendapatkan ponsel itu. Lebih membingungkan lagi, mereka para orang tua dengan senang hati membelikannya dengan suka rela. Modernism, atau apalah itu, entah apa yang kalian pikirkan untuk itu. Praktiskah? Mempermudahkah?
Jika kalian yang telah membaca tulisan ini bertemu dengan saya, mungkin kalian akan melemparkan sesuatu kearah saya. Saya yakin itu. Saya salah satu menggemar setia barang-barang modern yang ada di Indonesia, tetapi perlu digarisbawahi juga bahwa saya adalah pengeluh hebat untuk hal yang sama. Saya mencintai produk-produk modern ini, namun saya juga membenci produk-produk modern yang 90% berasal dari barat ini. Itulah kenapa ada istilah ‘cinta itu setipis rasa benci’, dan istilah itu terbukti pada saya, mungkin kalian juga.
Saya mencintai produk modern ini karena mempermudah saya sebagai seorang mahasiswi, kebencian saya terhadap produk ini pun bukan tanpa alasan, melainkan karena produk yang terus bertambah menonjolkan kecanggihan teknologi barat. Seakan tiada henti mereka memproduksi teknologi baru, kesempatan untuk bernafas pun hampir tidak ada. Mereka para penggila teknologi modern, selalu berusaha agar tidak ketinggalan jaman. Saya yang tidak begitu mengerti teknologi modern dan tidak begitu mengikutinya pun bingun dengan tingkah mereka yang tak lain berada di sekelilingku.
Saya akui teknologi ini sangat membantu kita lebih mudah mengerjakan sesuatunya, karena saya pun merasakan manfaatnya sebagai manusia. Dampak yang luar biasa. Namun, apakah dengan terus mengikuti perkembangan teknologi modern yang terus mengalir bak air terjun Niagara ini akan berdampak baik bagi kita seutuhnya?
Dampak yang luar biasa ini pun dapat di realisasikan para pemuda bangsa dengan mulai memproduksi satu teknologi modern dengan berlebelkan Indonesia. Wow, luar biasa. Kebingungan saya bertambah melihat pesona sang teknologi yang dengan luar biasa mempengaruhi manusia mulai dari dampak baik hingga yang buruk skalipun.

Saya bersyukur bisa lahir di era modern dan bisa menikmatinya. Namun, sekedar saran kawan. Jangan biarkan mesin itu memperbudak dan mendikte setiap langkah yang harus kalian lakukan! Kalian adalah boss dari diri kalian sendiri, bukan mesin itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar