Selasa, 19 November 2013

OPINI : PAHLAWANKU (?)



 Betapa hatiku takkan pilu, Telah gugur pahlawanku, Betapa hatiku takkan sedih, Hamba ditinggal sendiri...
Entahlah, kalimat seperti apa yang bisa aku gambarkan untuk mengungkapkan makna sesungguhnya dari sepenggal syair dari lagu ciptaan Izmail Marzuki ini. Perjuangan para pahlawan yang tiada hentinya melawan para penjajah untuk kemerdekaan bangsa ini, bangsa Indonesia!
Apa yang kiranya bisa kita persembahkan untuk mereka? Masih pantas kita menyebut kita sebagai bagian dari bangsa ini?
Jasa mereka saja tidak pernah bisa kita bayarkan dengan apapun itu. Sedikit menghargainya pun tidak! Makhluk macam apa kita ini?
Miris ketika melihat mereka sekarang, mereka yang dulu mempertaruhkan nyawanya untuk merebut kemerdekaan bangsa ini. Apa yang mereka peroleh di hari tua mereka? ‘ketidak-layakkan’ hidup di hari tua yang mereka peroleh. Dan sebagian besar terjadi pada para pahlawan veteran.
Tidakkah Pemerintah bisa memberikan tempat yang layak pada mereka? Kita tidak lebih dari sebuah parasit yang hanya menikmati hasilnya tanpa mau bersusah payah. Hari tua mereka yanng harusnya mereka lalui dengan ketenangan dan kedamaian tanpa  perlu memikirkan pekerjaan untuk melanjutkan hidup mereka.
10 November harusnya menjadi peringatan sekaligus perenungan kita untuk merenungkan jasa-jasa para pahlawan yang kita sendiri bahkan tidak tahu nama mereka. Namun, mereka tidak pernah menuntut apa-apa. Bagi mereka perjuangan untuk mempersembahkan yang terbaik sekaligus mengambil kembali kemerdekaan bangsa ini tidak perlu meminta imbalan. Sedih mendengar kata-kata tulus mereka. Benar-benar pahlawan sejati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar