MAKALAH
MATA KULIAH : SOFTSKILL
DOSEN : ROOSWAN
DISUSUN OLEH : MA’ARIFATTUN NUR
KELAS/NPM : 2SA02/14611227
BLOG : ifahmalawat-lestaluhu.blogspot.com
Sastra Inggris
Fakultas Sastra
Universitas Gunadarma
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
BAB II
: PEMBAHSAN
BAB III
: PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur
bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini
disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Terimakasih.
PENULIS
DEPOK, 29 APRIL 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Dalam kewirausahaan, kekayaan menjadi
relatif sifatnya. Ia hanya merupakan produk bawaan (by-product) dari sebuah
usaha yang berorientasi dari sebuah prestasi. Prestasi kerja manusia yang ingin
mengaktualisasikan diri dalam suatu kehidupan mandiri. Ada pengusaha yang sudah
amat sukses dan kaya, tapi tidak pernah menampilkan diri sebagai orang yang
hidup mewah, dan ada juga orang yang sebenarnya belum bisa dikatakan kaya,
namun berpenampilan begitu glamor dengan pakaian dan perhiasan yang amat
mencolok.
Maka soal kekayaan akhirnya terpulang pada
masing-masing individu. Keadaan kaya miskin, sukses gagal, naik dan jatuh
merupakan keadaan yang bisa terjadi kapan saja dalam kehidupan seorang
pengusaha, tidak peduli betapapun piawainya ia. Ilmu kewirausahaan hanya menggariskan bahwa seorang Wirausahawan yang baik adalah
sosok pengusaha yang tidak sombong pada saat jaya, dan tidak berputus asa saat
jatuh.
2. Rumusan masalah
a. Apa
pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
b. Jenis-jenis
wirausaha
c. Cara-cara
berwirausaha yang baik
3. Tujuan
Agar kita dapat mengetahui
pengertian kewirasahaan dan wirausaha, jenis-jenis, dan cara-cara berwirausaha dengan
baik, sebelum kita memulai berwirausaha. Setidaknya kita sudah mengetahui
dasar-dasar berwirausaha agar kita dapat menjalankannya dengan baik pula.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini
baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau
perusahaan dengan kemungkinan untung atau rugi. Oleh karena itu wirausaha perlu
memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung
besar. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang
melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak
minat, bisa bersepakat, mempunyai ambisi, berjiwa penjelajah, suka mencoba
sesuatu, dll
Dan adapun pengertian wirausaha menurut para ahli, antara
lain :
#
JOSEPH C. SCHUMPETER
Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan
keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan
mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut
# RAYMOND W.Y. KAO
Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan
merancang suatu gagasan menjadi realita.
# RICHARD CANTILLON
Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan
atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas
rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi
# SCHUMPETER
Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu
menjadi inventor (penemu)
# SYAMSUDIN SURYANA
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki
karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko
yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta
berorientasi pada masa depan.
# PRAWIROKUSUMO
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya
kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya
untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup.
B.
Jenis-jenis Wirausaha
Wirausaha dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu founders, general managersdan franchisee.
-
Founders (pendiri perusahaan), Seorang Founders sering
dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei
pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu
seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru
atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide
orang lain dalam memulai usahanya.
-
General Managers, yaitu seseorang yang mengepalai
operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
-
Franchisee, yaitu seorang wirausaha yang
kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise atau franchisor.
Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen
(franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan
di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor,
contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau
produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat
saji.
Ada dua pola wirausaha yang
disarankan oleh Norman R.Smith dalam Longenecker (2001), yaitu wirausaha
artisan dan oportunistis. Wirausaha Artisan adalah seseorang
yang memulai bisnisnya dengan keahlian teknis sebagai modal utama dan sedikit
pengetahuan bisnis. Karakteristik dari seorang wirausaha artisan antara lain:
-
Bersikap kekeluargaan, mereka memimpin bisnisnya
seperti memimpin keluarganya
-
Enggan mendelegasikan wewenang
-
Menggunakan sedikit (satu atau dua) sumber modal dalam
mendirikan perusahaannya
-
Membatasi strategi pemasaran pada komponen harga
secara tradisional, kualitas dan reputasi perusahaan
-
Usaha penjualannya dilakukan secara tradisional
-
Orientasi waktu mereka singkat dengan sedikit
perencanaan untuk pertumbuhan atau perubahan di masa mendatang
Sedangkan Wirausaha
Oportunistis yaitu seseorang yang memulai suatu bisnisnya dengan
keahlian manajemen yang rumit dan pengetahuan teknis.
Bagaimana caranya memulai suatu
usaha? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang bila ingin memulai
sebuah bisnisnya sendiri, yaitu: fokus pada apa yang akan dilakukan, melakukan business
plan, menciptakan image yang jelas atas produk yang dihasilkan,
melakukan survei atas kebutuhan dan permintaan pasar, melindungi hak cipta,
berpikir positif tentang bisnisnya, berpikir terbuka atas ide-ide baru,
menciptakan strategi pemasaran yang tepat, menentukan harga yang tepat,
merencanakan masa depan perusahaan dengan jelas.
C. Cara-cara
berwirausaha yang baik
Berikut ada
beberapa tips atau cara sukses berwirausaha yang bisa kamu coba :
1.
Memilih usaha yang tepat. Dalam membuka usaha,
Anda harus bisa memperkirakan usaha apa yang tepat untuk daerah di sekitar
Anda. Caranya, kenali kebutuhan di sekitar Anda lewat banyak bertanya dan
nguping, lalu jejaki apakah Anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga
bersaing. Misalnya, jika ada banyak kantor di sekitar tempat usaha Anda yang
membutuhkan katering, Anda bisa membuka bisnis katering.
2.
Pelayanan ramah.
Jika Anda memutuskan untuk membuka usaha dibidang jasa atau jualan, maka
prioritaskan pelayanan yang baik. Apalagi jika usaha kamu ini baru dimulai,
menciptakan kesan yang ramah menjadi hal yang penting. Pelayanan yang ramah
kepada konsumen akan mendorong konsumen menjadi langganan tetap untuk usaha
Anda.
3.
Persiapkan modal
cadangan. Setelah Anda mendirikan usaha, sebaiknya sisakan modal untuk menjadi
modal cadangan. Biasanya usaha yang baru berdiri tidak banyak dikenal orang
sehingga masih sedikit orang yang akan datang ke tempat usaha Anda. Jadi meski
usaha Anda sepi, usaha Anda akan tetap bisa berjalan dengan menggunakan modal
cadangan itu.
4.
Promosi. Agar
usaha Anda cepat maju dan banyak dikenal orang. Sebaiknya promosikan usaha Anda
dengan baik. Misalnya, bisa menggunakan selebaran, pasang iklan di koran atau
bahkan iklan di televisi.
5.
Jangan mudah
menyerah. Menjalankan suatu usaha tidak akan semudah membalik telapak tangan.
Musibah atau cobaan tentu akan selalu ada. Karenanya diperlukan mental yang
kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Tetaplah berpikir
positif dan yakin bahwa usaha yang Anda jalankan pasti berhasil. Itulah cara
agar sukses dalam wirausaha. Tunggu apalagi, langsung saja praktekan sendiri
dan lihat hasilnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Keyakinan bahwa
siapa pun bisa sukses
Kiat sukses wirausaha yang satu ini sejatinya
memberikan motivasi tanpa batas pada Anda untuk selalu yakin dalam menjalankan
sebuah bisnis usaha. Tanpa keyakinan yang kuat maka Anda tak akan pernah
menjadi pribadi yang pemberani, berani dalam mengambil kebijakan dan keputusan
serta berani dalam menanggung resiko sebagai kosekuensi keputusan yang telah
Anda ambil.
DAFTAR PUSTAKA