Jumat, 22 Juni 2012

Kulineeeer Amboooon :D


Rujak Natsepa adalah kuliner serupa yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lain kecuali di pantai Natsepa Ambon. Rujak Natsepa pada prinsipnya sama dengan rujak buah kebanyakan namun bila diamati langsung dengan cepat kita akan menemukan keistimewaannya betapa rujak natsepa memiliki daya tarik penggugah selera yang besar karena berpenampilan gurih dan memingat selera.
*
Rujak Natsepa adalah salah satu dari sekian banyak jenis kuliner khas yang terdapat di Ambon – Maluku. Setiap orang yang kembali atau sekedar berkunjung pasti ingin menyinggahi pantai yang bisa ditempuh dengan minimal waktu 30 menit dari pusat kota tersebut untuk mencicipi Rujak Natsepa yang istimewa.


*
Dari penuturan seorang penjual Rujak di Natsepa bernama ibu Ellen Sitanala, yang membuat Rujak Natsepa menjadi berbeda dengan rujak – rujak buah di tempat lain adalah bumbu kacangnya. Bumbu kacang rujak natsepa dibuat dengan kacang yang digoreng dengan tingkat kematangan tertentu serta tidak menggunakan air sebagai kuahnya melainkan buah belimbing asam atau tomi – tomi agar tidak cair dan memiliki kekentalan yang khas.
*
Bagi penikmat kuliner yang suka akan makanan yang pedas, Rujak natsepa memang direkomendasikan untuk disajikan dengan bumbu yang yang pedas untuk merasakan seribu satu rasa yang menggetarkan lidah, ada manis, ada asam, ada pedas, terkecuali asin (untuk rasa asin terrekomendasikan pula menikmati Rujak Natsepa sambil mencicipi air laut dipantai Natsepa yang tentu tidak kalah menggoda).
*
Rujak Natsepa hanya ada di Ambon, hanya dengan modal Rp 8000 kita sudah mencicipi kuliner lezat khas dari kota di timur Indonesia ini. Rujak natsepa paling Ambon, paling Indonesia.

Minggu, 17 Juni 2012

Wisata Alam di Kotaku Tercinta Amboina !!!

Ambon tidak hanya memukau dengan hamparan Pantai yg eksotis dan air lautnya yang jernih, namun Ambon juga terkenal dengan wisata alam lainnya yaitu Pemandian air panasnya. 'Air Panas Hatuasa' ya, begitulah pemandian air panas tersebut di kenal. Lokasinya berada di Desa Tulehu, Maluku Tengah. Untuk mencapainya di butuhkan waktu sekitar 1jam perjalanan jika di tempuh dengan kendaraan pribadi, namun waktu 1jam di perjalanan dapat terbalaskan dengan panasnya air panas yang menunggu. hehehe :D



Air panas di percaya dapat menyembuhkan penyakit kulit karena mengandung belerang yang mengalir langsung dari pegunungan. Pengunjungnya pun bervariasi mulai dari turis lokal maupun turis mancanegara, baik anak-anak maupun orang dewasa. Apalagi di akhir pekan atau hari libur lainnya, Pemandian air panas penuh dengan orang-orang yang ingin menikmatinya. Tempat yang di tata sedemikian alaminya dengan pohon sagu yang mengelilingi disekitarnya membuat para pengunjung begitu nyaman untuk sejenak melepas kepenatan dan kelelahan  rutinitas sehari-hari
I miss that place ! Anda I wanna back someday ! Wait me :)

Kamis, 14 Juni 2012

Pulau Pombo

Maluku, provinsi di wilayah Indonesia bagian Timur ini merupakan gugus kepulauan. Ga heran jika Maluku dijuluki Provinsi Seribu Pulau. Objek wisata yang paling menjual adalah potensi bahari. Salah satunya wisata bahari di Pulau Pombo. Pulau kecil tak berpenghuni di Timur Laut Ambon, ibu kota Maluku.
Pulau Pombo memiliki lokasi perairan yang sangat bagus untuk menyelam karena airnya yang jernih dan keindahan alam bawah air dengan terumbu karang serta dihiasi dengan flora dan fauna laut. Lokasi ini menjadi kawasan cagar alam Taman Pulau Pombo yang dilindungi.
Secara geografis Pulau Pombo ini terletak di antara Pulau Ambon dan Pulau Haruku dengan koordinat 128°22′09″ BT dan 3°31′35″ LS. Sedangkan secara administratrif pemerintahan kawasan ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Salahhutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Topografi lapangan kawasan konservasi ini pada umumnya datar dengan ketinggian rata-rata 0-4 m di atas permukaan laut.

Namun, karena pulau pombo adalah pulau tak berpenghuni kebersihan pun jadi masalah utama disana. Seandainya pemerintah daerah lebih memperhatikan pulau ini dan menjadikannya sebagai objek wisata terbaru dengan fasilitas yang modern tanpa harus mengubah keindahan alami yang di muliki pulau ini, saya yakin akan menjadi salah satu tempat pariwisata yang di incar turis lokal maupun mancanegara.